![]() |
Wabup. Tangerang Banten Rano "si Doel" Karno |
JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memastikan diri akan mengusung calon internal dalam putaran Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Hal itu berbeda dengan pilkada sebelumnya. Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2007, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mencalonkan Fauzi Bowo yang kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta saat ini. Kepastian sikap PDI-P tersebut diutarakan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Sayogo Hendro Subroto, Kamis (24/2/2011) saat dihubungi wartawan. "Sudah muncul beberapa nama. Kami akan menyerap aspirasi dari bawah. Kami memastikan akan mengusung kader sendiri," ujar Sayogo. Menurut Sayogo, dari beberapa nama yang muncul tersebut, salah satunya adalah Wakil Bupati Tangerang Rano Karno. Namun, hal itu akan dikonsolidasikan secara internal kemudian semoga saja sudah ada nama resminya dalam rakerda nanti. Rakerda PDI-P DKI Jakarta diperkirakan akan berlangsung pada Juni 2011. Pada saat itu, setiap cabang dan ranting akan mengajukan kandidat yang dijagokan dalam Pilkada 2012. Meski akan mengajukan calon dari kalangan internal, Sayogo menjelaskan, PDI-P tidak menutup kemungkinan calon tersebut akan dicalonkan sebagai calon wakil gubernur, bukan calon gubernur. Hal tersebut mengingat suara PDI-P di Jakarta tidak terlalu signifikan. "Itu bisa jadi salah satu kemungkinannya, tetapi adanya koalisi dengan partai lain tetap terbuka bagi PDI-P," kata Sayogo. Selain itu, alasan PDI-P tidak lagi mencalonkan Fauzi Bowo dalam Pilkada 2012 adalah banyaknya keluhan masyarakat akan berbagai program yang tidak jelas penyelesaiannya. "Coba tanya apa puas dengan Jakarta yang macet? Dari situ saja sudah mudah ditebak," tuturnya. Dia menilai pemerintah saat ini tidak memiliki komunikasi yang baik dengan warganya sehingga tiap kali membuat kebijakan selalu ditentang karena sosialisasi tidak berjalan baik. "Selain itu, prioritas. Untuk mengatasi macet, apakah harus membatasi kendaraan atau membangun jalan, ya kan? Apa membangun jalan itu solusinya? Coba dijawab sendiri sekarang Jakarta bagaimana," ujar Sayogo. (Sumber: Kompas.com) |
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Atensi Anda