Welcome to Akurasi Survei Indonesia.........

Akurasi Survei Indonesia (ASI) adalah konsultan politik dan bisnis yang berorientasi pada program bukan orientasi pencitraan dan bukan pula berorientasi proyek semata yang didirikan oleh GIH Foundation, yang selama ini dikenal sebagai lembaga nir laba yang berorientasi pada gerakan hijau (pro rakyat). Tim Akurasi Survei Indonesia (ASI) sebelumnya hanya berkontribusi besar dalam merancang dan menginisiasi sistem penjaringan dengan mengkombain pada program yang dibutuhkan rakyat saat ini (penjaringan secara cerdas, bermoral) tanpa money politic pada beberapa pilkada di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten dan kota di Indonesia secara nir laba.

Akurasi Survei Indonesia (ASI) mampu memilih dan memilah strategy yang paling sehat, cerdas dan tepat untuk mengatasi kendala yang dihadapi mitra baik individu, birokrasi, politisi, partai, korporat, maupun lembaga publik lainnya guna menyampaikan pesan secara efektif , persuasif atau penyampaian fakta kepada publik guna mencapai sasaran yang dikehendaki. Kami mengetahui bagaimana pelayanan yang efektif bagi para mitra yang berbasis kepentingan masyarakat.

Akurasi Survei Indonesia (ASI) pada sisi lain aktivitasnya khususnya dalam bermitra dengan pemerintah kab/kota/provinsi yaitu menginisiasi penyusunan dan sosialisasi perda, kerjasama antardaerah tertinggal dalam mengangkat potensinya, seperti mendeteksi, menciptakan, menyusun, mengawal sumber PAD baru bagi pemerintah kab/kota, khususnya potensi-potensi yang belum tergali dan berpihak pada masyarakat akar rumput.


Akurasi Survei Indonesia (ASI)

Politics & Bussines Professional Consultant
Centrum Building Jakarta (085215497331)
Jl. Majapahit UV/5 Jakarta Pusat-10160

Kamis, 17 Maret 2011

KAMPANYE Perang Perdana Dua Kandidat

Perang Perdana Dua Kandidat Pendukung Yudhoyono dan Megawati saling serang lewat iklan politik. Masih pemanasan.
Ratusan perempuan setengah baya serentak bertepuk tangan gempita. Pemicunya adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang ketersediaan pangan nasional. ”Kita sekarang sudah swasembada beras dan jagung,” katanya. ”Mudah-mudahan tahun depan kedelai bisa swasembada. Saat ini gula, minyak goreng, dan semua kebutuhan pokok lain, alhamdulillah, cukup,” kata Yudhoyono lagi. Tepuk tangan panjang kembali bergema.

Pidato Presiden saat menerima kunjungan delegasi Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) di Istana Negara, Jakarta, Kamis pekan lalu, memang tak jauh-jauh dari urusan sembilan bahan pokok (sembako). Lebih dari lima kali, ketersediaan sembako ini disinggung. Maklumlah, urusan kebutuhan perut ini sekarang sedang jadi isu politik yang panas.

Akhir November lalu, harga sembako resmi ditabalkan jadi jualan utama kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dengan tajuk ”Perjuangkan Sembako Murah”, kampanye ini bertujuan menaikkan popularitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden partai Banteng untuk Pemilu Presiden, Juli 2009.

Namun, berbeda 180 derajat dengan paparan SBY di hadapan para ibu anggota Perwari, Megawati dan PDIP menilai kondisi pangan nasional justru sudah siaga merah. Harga kebutuhan pokok melambung, melampaui kemampuan daya beli masyarakat. ”Dukungan Anda pada Megawati pada 2009 adalah syarat berhasilnya program harga sembako terjangkau,” demikian bunyi iklan perdana kubu Mega.
Gebrakan iklan partai Banteng ini kontan memancing Jaringan Nusantara, perkumpulan simpatisan Presiden Yudhoyono, untuk ”menyerang balik”. Selang sehari setelah PDIP mulai beriklan, di sejumlah media cetak muncul pariwara jawaban bertajuk ”Mana Mungkin”. Pesannya sederhana: bisakah Megawati menjalankan pemerintahan dengan efektif dan bersih? Kalimat pembuka iklan Jaringan Nusantara cukup menohok, ”Ini mulai masuk musim janji-janji. Ini musim bicara tentang mungkin.”

Perang pariwara ini menandai babak pertama pertempuran Megawati Soekarnoputri versus Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan presiden pada Juli tahun depan. Dalam berbagai jajak pendapat, dua tokoh ini selalu menduduki peringkat teratas calon presiden unggulan.

IKLAN politik sembako murah PDIP sudah dipersiapkan sejak awal November. Setiap teks, adegan, dan gambar dirancang seksama. ”Itu bukan pernyataan klise yang dibuat untuk kepentingan iklan yang bombastis,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Tjahyo Kumolo, pekan lalu. ”Kami menampilkan kenyataan di masyarakat dengan jujur.” Partainya, menurut Tjahyo, melakukan riset mendalam untuk memetakan persoalan apa saja yang dinilai publik paling meresahkan.

Hasilnya: PDIP yakin, khalayak sedang pusing berakrobat memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. ”Kenaikan harga sembako sudah melampaui kenaikan pendapatan masyarakat,” kata Tjahyo. ”Hasil survei ini memperkuat kesimpulan Ibu Mega dari silaturahminya menyerap aspirasi masyarakat selama ini,” katanya.

Hendrasmo, Direktur Eksekutif Citra Publik Indonesia, anak perusahaan Lingkaran Survei Indonesia, yang disewa PDIP sebagai konsultan politik pada pemilu kali ini, mendukung Tjahyo. ”Kami yang membuat surveinya,” katanya pekan lalu. ”Hasilnya, 80 persen responden menilai pemerintah saat ini gagal mengendalikan harga sembako,” kata master komunikasi politik lulusan Universitas Sheffield, Inggris ini.

Selain hasil survei, ada dua alasan lain yang membuat PDIP memilih isu harga sembako sebagai tema sentral kampanye. ”Pertama, isu sembako murah cocok dengan ideologi kerakyatan PDIP. Kedua, kinerja ekonomi pemerintahan SBY tak bagus-bagus amat,” kata Hendrasmo, merujuk pada tak tercapainya sejumlah target ekonomi yang ditetapkan Yudhoyono pada awal masa pemerintahannya.
Masukan Citra Publik Indonesia ini lalu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat PDIP, yang kemudian mengolahnya menjadi program dan tema kampanye. Sejumlah pakar ekonomi lalu diundang untuk mematangkan konsep ini. Salah satunya Iman Sugema, peneliti Institut Pertanian Bogor. Kepada Tempo pekan lalu, Iman mengaku dihubungi langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Taufik Kiemas. ”Saya diminta memberikan masukan,” katanya.

Iman mengaku menyiapkan segepok dokumen hasil riset untuk memperkuat perumusan program pengendalian harga sembako PDIP. Formula enam kebijakan dasar yang akan dilakukan dalam 100 hari pertama program pengendalian harga sembako, misalnya, adalah gagasan Iman Sugema. Enam langkah itu antara lain: tidak melakukan impor, meningkatkan operasi pasar, dan mendirikan Bank Pertanian. ”Semua ini adalah hal sederhana yang belum dilakukan pemerintah SBY,” katanya lagi. Tak hanya itu, Iman Sugema juga memastikan PDIP merumuskan cetak biru program pengendalian harga sembako. ”Sekarang semua sudah dibuat detail, sampai tingkat pelaksanaan di lapangan,” katanya.

Setelah konsep oke, barulah iklan politik PDIP dibuat. Sang pemeran utama, seorang petani kecil bernama Apit, ditemukan Citra Publik di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Proses pengambilan dan penyuntingan gambar hanya memakan waktu beberapa hari. Pada akhir November, iklan perdana PDIP pun siap tayang.

HARRY Sebayang, Ketua Umum Jaringan Nusantara, mencibir iklan sembako murah kubu Mega di koran-koran. ”Ini pembodohan masyarakat,” katanya. ”Masak, tidak ada yang bagus dari pemerintahan SBY?”

Dihubungi Tempo pekan lalu, Harry menjelaskan Jaringan Nusantara semula tidak bermaksud ”menjawab” iklan politik PDIP. Kebetulan saja saat itu, kelompoknya sedang mempersiapkan serangkaian iklan politik yang menonjolkan aspek positif pencapaian Presiden Yudhoyono.
Sodokan iklan sembako kubu Banteng membuat Harry memutuskan mempercepat turunnya iklan politik mereka. ”Jadi, iklan kami bukan reaksi langsung atas iklan Megawati,” katanya.

Jaringan Nusantara adalah perkumpulan anak muda pendukung pemerintahan SBY. Mereka resmi berdiri pada 2005. Pentolannya, selain Harry, adalah dua mantan aktivis mahasiswa di Yogyakarta, Andi Arief dan A’am Sapulete. Ketiganya kini jadi komisaris di sejumlah badan usaha milik negara.
Tujuan pendirian Jaringan Nusantara memang untuk membantu SBY, meski secara tidak langsung. Program utama Jaringan adalah menyebarluaskan informasi positif mengenai kinerja SBY. Medianya macam-macam. Di antaranya lewat JN News, penyedia berita via pesan pendek. ”Setiap hari kami mengirim SMS ke 30 ribu nomor telepon,” kata Harry. Selain itu, JN News juga dicetak sampai 10 ribu eksemplar dan dibagikan gratis.

Program lain Jaringan Nusantara adalah memantau berhasil-tidaknya pelaksanaan kebijakan SBY di masyarakat. ”Kami rutin melakukan evaluasi mandiri atas kebijakan pemberian bantuan langsung tunai, kredit usaha rakyat, dan kebijakan pro-rakyat lainnya,” kata Harry. Metodenya dengan pengamatan langsung dan wawancara dengan para penerima bantuan. Hasil pemantauan ini disampaikan langsung ke Presiden atau jajaran dekatnya.

Sebagai kawan lama Presiden Yudhoyono, Harry dkk. memang mudah saja berhubungan dengan RI-1. Mereka juga dekat dengan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan Sardan Marbun, staf khusus Presiden Yudhoyono.

Namun, seperti Harry, Sardan membantah ”iklan balasan” Jaringan Nusantara adalah pesanan Istana. ”SBY belum melakukan apa pun untuk kampanye 2009,” katanya. ”Saat ini Presiden fokus bekerja memenuhi target-target pada masa kerjanya saja.”

Wahyu Dhyatmika (Tempo)

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Atensi Anda

Titip Email Anda, Posting Terbaru Otomatis ke EmailBoxnya. Mari Berbagi

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Terima kasih atas kunjungan anda ...........
Bukan hal yang mudah untuk membuka dan menjalin sebuah ikatan
...........
Bukan hal yang mudah untuk merawat dan melanggengkan sebuah ikatan ...........
Bukan hal yang mudah mengembangkan jalinan komunikasi dalam sebuah ikatan ...........
Bersama kita dalam jalinan komunikasi hangat dan mencerahkan ...........
bersama kita melangsungkan aktivitas berdemokrasi dengan sehat
...........
bersama kita membangun moral bangsa menuju Indonesia Sejahtera, Hijau, Bersih dan Mandiri serta ber Akhlak ...........Amin
Terima kasih ...
dan Salam
Akurasi Survei Indonesia (ASI)

Politics & Bussines Professional Consultant
Centrum Building Jakarta (085215497331)
Jl. Majapahit UV/5 Jakarta Pusat-10160


Reuters: Food Crisis

Akurasi Survei Indonesia Consultant Blog Group

Blog Akurasi Survei Indonesia ini merupakan BlogGroup dari Blog AsrulHoeseinBrother, Blog ini menjadi media dari Group Blog saya dan Blog Anda. atau di Blog ini fokus Artikel Strategi Bisnis, Strategi Penjaringan Massa (Konstituen), Antisipasi Pencemaran Alam,Motivasi Diri dan Kepemimpinan, ESQ serta Artikel Entrepreneurship Yakin N Percaya karena media ini pasti menambah info, promosi dan wawasan sesama blogger serta promosi produk perusahaan atau kegiatan institusi dan LSM/NGO Anda. Silakan Promosi diBlog ini, disini dan disini atau di facebook disini. Anda klik disini gabung di FB komunitas Gerakan Indonesia Hijau, dan klik disini. silakan copas Bro, cuma syaratnya pasang link saja dan saya juga buka KomposterGeraiOnline dan Pupuk Organik Tablet Gramafix klik di sini. mau bermitra dengan group usaha prinsipal PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung atau Produsen Pupuk Organik cv. Triasakti Mitratani, silakan kontak, Kerjasama Menjadi Bisa dan Indah. dan klik di sini pada geliat di LM3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat) Nafiri Manado, Sulawesi Utara, di sini. LM3 Ponpes Al-Izzah, Balikpapan, Kalimantan Timur, di sini. LM3 Ponpes Asy-Syifa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Klik di SINI, Advertising Product cv. TriasMuda SaranaMedia. di sini Terima Kasih

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons